a ThInk To tHouGhT..

Friday, July 10, 2009

Rumpun Kita...

DI MANA DUDUK KITA














Melayu kini semakin hebat
itu kata seorang sahabat
apa benar apa yang dilihat
atau hebat yang hanya sekerat.

Melayu hebat ini katanya Melayu baru
dulu di ceruk desa kini berdinding batu
apa benar itu
atau boleh di kira satu-satu.

Melayu baru gah namanya
segak mendabik dada
kadang-kadang terlupa akar budaya
atau memang mahu
memperbaharui budaya.

Melayu yang gah sentiasa mahu di depan
berhabis daya mencari kedudukan
ketepikan saudara musuhi teman
apa pentingnya lagi perpaduan.

Melayu yang di depan kita hari ini
katanya Melayu yang berani
memijak bangsa sendiri
untuk berdiri tinggi
memecah-belah negara sendiri
untuk menonjol diri
melupakan sejarah bangsa
untuk agenda sendiri
menuding jari demi melepaskan diri.

Apakah Melayu begini yang kita megah
apakah Melayu ini
yang disebut abang Tuah
masih punya waktu untuk
Melayu berubah
bersatu sebelum patah
jangan sampai Melayu rebah
rebah yang memunahkan.



BILA JEBAT BERBICARA
















Bila Jebat berbicara akalku,
jiwaku, rohku sekalian
mereka mengerti tentang hakikat penderhakaan
suci kepercayaan yang kunajisi
membusukkan maruah Sultan.

Bila Jebat berbicara
taat setiamu Tuah
bukan mengukir sejarah yang salah
mangkuk persahabatan kita pecah
dipukul keras besi panas
fitnah oleh menteri beraja
nafsu Sultan dibuta amarah.

Bila Jebat berbicar
aduhai Tuahku sayang
demi nyawaku yang melayangdi tanganmu
yang tak bermaksud kejam
dari Taming Sari berbisa tajam
kurela darahku tumpah
mengotori Melaka yang semakin hilang tenang.

Bila Jebat berbicara
cukup kutanggung setia dan derita
di hujung zaman
akulah sanjungan manusia.

PARI PARI MERAH,
Kampung Pandan, KL


CUCU PUTERI.. (tribute to arwah opah..Hajah zabedah bt Othman)

Ambillah kitab susila ini
biar bicaramu menunjuk budi
biar tingkahmu menjunjung pekerti.

Cucu puteri ingin beradu nyaman
di bawah teduh,
redupMelayumu.

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails